Jumat, 12 Oktober 2012

“ SEJARAH SUKU SUNDA “

    
Suku Sunda adalah suku Sunda adlah penerus dari kerajaan Tarumanegara yang muncul pada abad ke-8. Suku Sunda berada di Jawa Barat, suku ini menggunakan bahasa Sunda lemes ( halus ), bahasa Sunda sedang, dan Sunda kasar. Sebagian masyarakat Sunda banyak yang menganut ajaran-ajaran islam, Kristen, Hindu, Budha dll. Menurut orang Sunda mereka harus wajib dan taat untuk beribadah karena itu adalah prioritas mereka. Mereka juga masih banyak mempercayai hal-hal yang gaib dan mereka juga rutin menjalani upacara-upacara adat seperti lengser, pernikahan, mapag penganten,seren taun, ngaras, dan 7 bulanan ini sangat rutin mereka jalanin. Kebanyakan orang Sunda mata pencahariannya adalah bidang perkebunan (menanam teh, kelapa sawit, pohon karet dll), bidang pertanian (menanam padi, plawijaya, dan sayur-sayuran), dan bidang perikanan (membuat tambak udang dan tambak ikan payau). Selain bertani, berkebun, dan mengolah perikanan orang Sunda juga banyak yang menjadi pengrajin, pedagang, dan peternak System keakraban yang mereka gunakan banyak yang mengikuti garis keturuna kedua orang tua mereka masing-masing. Mereka tidak harus menikah dengan keturunan tertentu asal mereka tidak melanggar ketentuan agama mereka masing-masing. Orang Sunda mengenal istilah tujuh generasi keatas dan tujuh generasi ke bawah. Yang termasuk 7 generasi ke atas adalah (kolot, embah, buyut, bao,janggawareng, udeg-udeg, dan gantung siwur) sedangkan 7 generasi ke bawah adalah (anak, incu buyut, bao, janggawareng, udeg-udeg, dan gantung siwur) Tari-tarian yang berasal dari Sunda adalah tari topeng, tari merak, tari sisingaan dan tari jaipong. Tari-tarian ini di tampilkan pada saat ada upacara adat dan acara tertentu. Senjata tradisional yang berasal dari Sunda adalah kujang senjata ini di gunakan untuk senjata ini dinamakan dengan nama kujang karena senjata ini mirip dengan sabit dan celurit. Senjata ini digunakan pada abad ke-4 kujang ini banyak digunakan oleh masyarakat Sunda yang bekerja di sector pertanian dan pada abad ke 9 senjata ini di gunakan para raja-raja Sunda ditanah Pasukan sebagai alat yang sakral. Lagu-lagu yang berasal dari Sunda seperti Bubuy bulan, Es lilin, Manuk dadali, Tokecang dan Warung pojok. Sampai sekarang lagu-lagu ini masih di pegang erat agar lagu-lagu ini tidak dilupakan oleh masyarakat-masyarakat Sunda terutama pada anak dan cucu mereka. Kesenian lain yang diterapkan oleh masyarakat Sunda adalah wayang golek ini digunakan untuk menghibur masyarakat Sunda wayang itu digerakkan oleh seorang dalang. Wayang ini bisa terbuat dari kayu dan bentuknya menyerupai manusia. Pada pertunjukan wayang golek, biasanya terdiri dari dalang yang memainkan boneka/golek berdasarkan cerita, golek atau boneka yang berjumlah ratusan, serta nayaga, yaitu grup atau orang yang memainkan gamelan. Wayang golek ini dilakukan pada waktu acara pernikahan, khitanan, ataupun perayaan kemerdekaan. Waktu pertunjukannya bisa beberapa jam saja atau semalam suntuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar