Selasa, 09 Oktober 2012

DUA ANAK YANG SANGAT PEMBERANI DALAM MEMECAHKAN MODUS PENCULIKAN


Pada suatu hari ada seorang anak yang bermain-main di depan rumahnya. Pada saat itu ada 2 orang yang terlihat mencurigakan kedua orang itu melihat anak kecil itu sendirian tanpa di temani seorang pun. Akhirnya kedua orang tersebut sembunyi-sembunyi memasuki rumah anak tersebut setelah itu, mereka mencoba untuk membujuk anak tersebut dengan memberikan mainan kepada anak kecil terasebut.
Dan akhirnya anak tersebut mengikuti kedua orang yang jahat itu. Setelah anak tersebut tau bahwa dia ingin di culik dia berteriak minta tolong tapi tidak ada seseorang pun yang mendengarnya. Tiba-tiba ada seorang anak sekolah yang baru pulang, dia pun melewati rumah anak kecil tersebut dan dia mendengar seseorang anak kecil yang bertertiak minta tolong. Kemudian, dia mengikuti suaru tersebut dan akhirnya dia melihat anak kecil yang di bawa seorang penculik anak kecil yang di cari-cari oleh polisi.
Dia meliahat anak kecil tersebut di paksa masuk ke dalam mobil, anak yang pemberani ini bernama rasyid. Rasyid mencoba mengikuti  mobil tersebut dengan berlari sekencang-kencang mungkin. Pertama dia kehilangan jejak mobil tersebut dan akhirnya dia melihat mobil tersebut berhenti di depan rumah kosong dan kumuh. Rasyid melihat anak kecil itu, di gendong dan mulut nya di tutup dengan lakban sehingga anak kecil tersebut tidak dapat berteriak dan tidak dapat kabur lagi.
Pertama-tama Rasyid sempat putus asa untuk membantu anak itu karena dia takut dia tidak bisa membebaskan anak tersebut, tetapi dia memiliki keberanian yang besar dia berkata dalam hatinya dia harus menjadi anak yang pemberani dan harus menjaga orang yang lemah.dan dia memberanikan dirinya untuk membantu anak tersebut secara diam-diam dia masuk ke halaman rumah kosong tersebut. Rasyid mengintip bagaimana keadaan di dalam dengan melihat dari dinding-dinding rumah yang bolong.
Dia bingung bagaimana mencari cara untuk anak itu dibebaskan. Tiba-tiba Rasyid melihat teman sekelasnya yaitu Beni melewati rumah kosong tersebut. Rasyid baru ingat bahwa rumah Beni tidak jauh dari rumah kosong tersebut. Kemudian Rasyid berlari memanggil Beni untuk membantunya membebaskan anak kecil itu dari para penculik. Rasyid memohon pada Beni dan akhirnya Beni mau membantunya. Mereka berdua berusaha mencari solusi dan jalan yang tepat.
Beberapa menit kemudian mereka berdua sudah mendapatkan idea dan mereka berdua menyusun strategi yang telah mereka pikirkan. Dan pada saat itu mereka mulai menjalankan rencana mereka yaitu, Rasyid berupaya untuk masuk lewat jalan depan sedangkan Beni melewati jalan belakang. Pada saat itu Rasyid memasuki rumah tersebut dari depan dengan hati-hati agar tidak ketahuan oleh kedua penculik tersebut. Beni pun juga masuk melewati pintu belakang secara hati-hati juga. Beni masuk lebih dalam lagi dan Beni berada di dapur rumah kosong tersebut, Beni melihat di dapur tesebut banyak uang-uang yang berhamburan. Beni berfikir bahwa uang ini adalah hasil dari penculikan anak.
Kemudian Rasyid masuk ke ruang tamu rumah tersebut secara hati-hati agar tidak ketahuan. Tiba-tiba Rasyid menjatuhkan barang yang ada di rumah tersebut dan akhirnya penculik tersebut terkejut mendengar suara tersebut dan akhirnya kedua penculik itu keluar dengan muka yang seram dan Rasyid berusaha mencari tempat persembunyian, Rasyid pun bersembunyi di belakang lemari dan tiba-tiba kedua penculik itu berteriak “ siapa disana, siapa yang berani mengganggu kami”, tidak ada seseorang pun yang ngejawab sama sekali akhirnya penculik tersebut masuk kedalam kamar itu lagi.
Dengan secara tidak sengaja Rasyid dan Beni bertemu di ruang tengah, Beni bercerita kepada Rasyid bahwa ada banyak uang yang berahamburan di dapur. Terus Rasyid berfikir mungkin uang tersebuat hasil penculikan anak-anak kecil. Rasyid pun berkata ayo kita selamatkan anak kecil itu agar dia tidak kenapa-napa. Rasyid dan Beni akhirnya menuju ke kamar-kamar di rumah tersebut. Dirumah tersebut terdapat 5 kamar dan akhirnya Rasyid dan Beni memasuki kamar tersebut satu per satu.
Kamar pertama yang ingin mereka masuki, mereka berdua terlihat sangat gugup, dan Rasyid berkata pada Beni ayo Ben kita harus menjadi anak yang pemberani. Dengan ucapan Rasyid tersebut Beni menjadi semangat mereka berdua membuka kamar pertama itu secara hati-hati setelah mereka membuka kamar tersebut ternyata kamar itu kosong tidak ada apa-apanya.
Kemudian mereka berdua mendengar suara teriakan anak kecil itu lagi, Rasyid pun berkata itu dia, itu suara anak kecil yang di culik yang tadi aku lihat. Rasyid dan Beni pun mengikuti suara tersebut ternyata suara tersebut berasal dari kamar yang berada di ujung. Kemudian mereka menendang pintu tersebut sehingga membuat kedua penculik itu terkejut melihat mereka berdua berani melawan mereka Rasyid berkata pada penculik tersebut “cepat lepaskan anak tersebut jika kalian tidak mau aku akan melaporkan kalian ke polisi” dan akhirnya penculik tersebut hanya tertawa melihat mereka berdua. Penculik berkata “ hey, kalian anak kecil jangan sok berani sama kami kalian itu masih anak kecil”. Rasyid berkata cepat lepaskan anak kecil tersebut, ternyata para penjahat itu tidak mau melepaskannya. Tiba-tiba di luar terdengar suara serine polisi dan para penjahat tersebut terkejut mendengar suara tersebut, para penjahat tersebut terkejut dan berusaha melarikan diri lewat jendela tapi bagaimana mereka bisa kabur kalau rumah itu sudah di kepung polisi dan akhirnya Rasyid dan Beni melepaskan anak tersebut. Anak tersebut berkata pada Rasyid dan Beni dia berkata: “ trima kasih kak telah menyelamatkan ku.”  Rasyid dan Beni pun berkata ia sama-sama lain kali kamu jangan temakan omongan orang yang kamu gag kenal.
Rsyid bingun kenapa tiba-tiba ada polisi datang dan beni pun berkata:
Beni : aku yang melaporkan para penjahat tersebut ke kantor polisi!!
Rasyid : Bagaimana kamu melaporkan mereka kepolisi kan kamu tidak mempunyai ponsel?
Beni : aku mendapatkan ponsel maling tersebut di dapur jadi aku mencoba untuk menelpon polisi.
Jadi begitu aku bertrima kasih sama kamu kalau kamu gag nelpon ke polisi mungkin kita bernasib sama seperti anak tersebut. Ya kita berdua adalah anak yang pemberani dan selalu berupaya membela yang lemah.dan akhirnya kedua penculik itu ditahan polisi dan di masukkan kedalam penjara.
“kita harus membantu satu sama lain dan selalu membela yang lemah”
“ TAMAT “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar